Ekologis

Rangkong adalah petani yang tangguh di hutan karena kehebatannya menebar benih dan biji tanaman hutan. Biji-biji tersebut tersebar melalui sisa lumatan yang dimuntahkan atau kotorannya karena sistem pencernaan Rangkong tidak merusak biji buah. Dengan daya jelajahnya yang mencapai hampir 100 ribu hektar, regenerasi hutan pun terbantu oleh Rangkong.

Kehadiran Rangkong di hutan menunjukkan bahwa pepohonan besar masih ada di wilayah tersebut. Sebaliknya, populasi Rangkong berkaitan erat dengan kondisi hutan yang sehat karena ia membutuhkan beragam pohon buah sebagai pakan dan pohon besar yang berlubang untuk bersarang. Dengan kata lain, menjaga Rangkong berarti menjaga hutan dan simpanan karbon di dalamnya.